Kamis, 27 Maret 2014

MACAM-MACAM BATIK
Macam Batik Berdasarkan Cara Pembuatannya
Berdasarkan teknik yang digunakan untuk pembuatannya, batik dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut beberapa macam batik dan penjelasannya
1. Batik Tulis

Sesuai dengan namanya, teknik perintang warna yang digunakan saat proses pembuatan batik tulis ini adalah dengan cara dibubuhkan di atas kain batik (seperti orang menulis) menggunakan alat yang bernama canting. Proses pembuatan batik jenis ini memerlukan waktu berbulan bulan sehingga harganya relatif mahal.
2. Batik Cap
Pembuatan batik jenis ini menggunakan alat berbentuk lempengan yang dibuat dari tembaga dan dilengkapi dengan motif tertentu yang disebut dengn Cap. Cap berfungsi untuk membubuhkan malam ke atas kain batik, kurang lebih seperti prinsip stempel.
3. Batik Lukis

Batik lukis atau batik painting adalah teknik pembuatan batik dengan cara melukis langsung diatas kain putih. Alat dan bahan untuk pembuatan batik lukis ini sama dengan batik pada umunya yaitu canting dan malam. Hanya pada batik lukis juga menggunakan kuas. Batik painting ini termasuk kreasi baru dan tidak lagi menggunakan motif tradisional, tetapi motif motif batik kontemporer yang lebih sederhana.

Sejarah teknik batik

Seni pewarnaan kain dengan teknik perintang pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof di Senegal.[2]. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.[3]
Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. [2]Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.[4]

 PENGERTIAN BATIK

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009

Facebook

 
Design by KHOIRUL MARZUKI | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons